Tubuh Hujan
Titik tak menjadi mata koma mata
Menitik lebat air mata yang tak bermata
Titiskan air kenang langit dari mata
Menjatuh resap sejarah tanah bermata
Tetes lepas gambaran air terlukis mata
Menetes dalam dalam padamkan bara mata
Tetekkan tanah dunia tanpa terpejam mata
Meresap jatuh pada tanah berair mata
Ritus Hujan
Pada gemuruh langit sepusar hitam keruh
Pada petir juga bunyi gelegar sembunyi huni
Ini perayaaan musim panjang jarum runtuh
Selukis garis pada ruang membasahi bumi
Seruntun deret basah meruang dan mewaktu
Sepenggal mitos meraga peristiwa hujan huni
Upacara atas basah tumbuh menumbuhi tanah benih
Menjadi ritus perayaan bunyi pada persembahannya
Negeri Hujan
Hujan di negeri membuat episode hening
Hingga telanjang semusim yang mencair
Tercermin dalam bunyi tak diam berlaku sunyi
Memukul dahan dan ranting angin yang bertaring
Dimana matahari selalu menghuni rumah air
Dalam semusim pergi membisikan kesepian
Tak pernah berhenti sehujan negeri serap daya
Merubah ruang waktu yang selalu mencair
Hujan di Kota Kertas
Kota yang terlipat dalam kupu kupu kertas
Menubuhkan hujan tak lelah bermata aksara
Menuliskan gadis perindu di negeri hujan menunggu
Mengiris waktu dengan gagang pisau kewanitaan
Yang lalu gadis hujan mencatat persetubuhan
Demikian penuh misteri pada tubuh air mata
Mengalirkan air berasap dari kepulan nyeri
Menyajikan cerita hujan tak henti di batas zaman